Awal bulan, waktu yang
tepat untuk merefres otak dengan berlibur. Tepatnya Rabu, 01 Mei 2013 kami
melakukan perjalanan menuju kota Bantul. Tujuan kami awalnya hanya ingin ke
satu tempat saja yaitu air terjun yang ada di daerah tersebut tetapi sesampainya disana kami
memutuskan untuk bermain ke pantai juga. Perjalanan kami dimulai dari
berkumpulnya anak-anak di PKM pukul 07.30 dan pada akhirnya kami berangkat
pukul 09.00 karena menunggu satu sama lain. Dengan beranggotakan 11 orang kami
berangkat dari kampus dan 3 orang lainnya sudah menunggu di rumah salah satu
teman kami. Setelah kami yang berangkat dari kampus tiba di rumah naafi
(bantul) kami sudah disiapkan makanan ringan dan minuman. Kamipun tidak
malu-malu untuk menghabiskannya tidak lupa sambil menikmati makanan ringan kami
bercanda, ya.. seperti biasalah bercandaan kita. Bercandaan yang mengocok
perut. Setelah makanan ringannya habis kamipun siap melakukan perjalanan
selanjutnya yaitu tujuan kami pertama. Sampainya dirumah naafi kami palah
bermain dengan anak-anak TK yang ada di seberang jalan. Yang terjadi adalah,
kami tertawa lucu melihat apa yang kami lakukan sendiri.
Yap, tepat dengan 7
motor itu berati kami berpasukan 14 orang siap melakukan perjalanan ke tempat
tujuan. Kurang lebih 15 menit kami pelakukan perjalanan itu. Setelah tibanya
disana kami langsung menuju TKP. Tidak seperti yang diharapkan, yang awalnya
aku kira airnya deras ternyata tidak tetapi dengan tidak derasnya air kami bisa
bermain-main di atas air terjun tersebut. Disana kita berfoto-foto ria.
Ternyata kaum lelaki lebih gila foto dari kaum wanita. Sambil bermain sambil
pula bercanda, itu yang terjadi disana. Kalau saja airnya lebih deras dari ini
pasti akan terlihat lebih indah dari yang ini. Keindahan yang diberikan Allah
dengan diberikannya suatu keindahan yang ada di tengah desa yang kecil. Hanya
saja kurang pengelolaan, air terjun ini kurang menarik di kunjungi. Tidak
terasa jam kami menunjukkan pukul 13.00 dan kamipun memutuskan untuk pulang.
Niat kami untuk pulang ternyata tidak terjadi karena dianggap hari masih siang
dan masih terang kami pun memutuskan untuk ke pantai Kwaru. Saat perjalan
pulang menuju rumah naafi eh, ban motor ainun ternyata bocor. Mau tidak mau
harus menambalkan ban terlebih dahulu padahal jarak antara tambal ban dengan
tkp cukup jauh.
Perut sudah bergejolak
untuk meminta makan, kami singgah sebentar di rumah naafi kembali dan tak lupa kamipun sholat.
Ternyata sepiring nasi oper telah dipersiapakan oleh sang tuan rumah, tanpa
rasa malu kami langsung menyantapnya. Setelah selesai makannya kami pun
langsung sholat dzuhur. Makan sudah shoolatpun sudah, dan akhirnya kami
mengistirahatkan bada sebentar. Ada yang ngobrol-ngobrol, ada yang tidur, ada
yang ngaji itu lah yang terjadi disana. Badan sudah hilang rasa capeknya dan
kami langsung tancap gas untuk ke pantai kwaru. Bola tidak lupa untuk dibawa.
Saya sudah bisa membayangkan apa yang nantinya terjadi di tempat tujuan. Yap,
perjalanan kami mulai, sesampainya di tempat tujuan kami tidak lupa membayar
TPR dulu, Rp 5000, 00 setiap motor. Membayar uang masuk sudah, dan kami
langsung ke tempat tujuan. Pantai…
Parkirkan motor dan
ambil bola. Saatnya bermain bolah untuk kaum adam dan saya hanya menonton
sembari mengabadikan gambar mereka. Tertawa lepas saat bermain bola, itulah
yang terjadi. Melepas penat dan melupakan sejenak urusan kampus. Itulah yang terliat dari wajah-wajah mereka yang
bermain sepak bola. Rasa lelah terlihat ketika 30 menit permainan dilakukan,
satu persatu mereka beristirahat dan akhirnya semuanya menghentikan
permainannya. Setelah main bolnya selesai fajar beristirahat duluan, dia
menyendiri nampak seperti orang galau tetapi entah apa yang sedang terjadi sama
si fajar. Lelah paling nyaman ya tidur, itulah mereka. Foto-foto sudah, main
bola sudah, main air sudah, tidur sudah, dan menggosip pun sudah. Saatnya ambil
kunci dan nyalakan motor, tancap gas dan pulang….
Ya, yang saya dapatkan
disini sebuah keluarga yang sangat luar biasa. Meskipun saya wanita sendiri
tetapi saya merasa sangat nyaman berada di kelas praktik mekatronika E2. Saya
tidak merasa kecewa atas pembagian itu melainkan saya merasa bangga bisa
menjadi satu dengan kalian. Dan inilah saya, saya yang menerima apaadanya
kalian semua. Dan terimakasih untuk kalian yang telah menganggap keberadaan
saya disini meskipun saya wanita satu-satunya. Kalian luar biasa, kalian hebat,
dan kalian menjadi bagian keluargaku.
Don't forget coment !!! ConversionConversion EmoticonEmoticon